Mengenal 2 Rumah Adat Papua Barat Yang Mempesona.

18 Juni 2022, 09:41 WIB
Rumah Adat Papua /Mamik Hidayat/

Salah satu rumah adat Papua Barat yang paling terkenal yakni Rumah Adat Honai. Tetapi tahukah kamu, bahwa rumah adat Papua Barat tidak hanya itu. Ada satu lagi rumah adat Papua Barat yang masih sangat jarang diketahui, yakni rumah adat Kaki Seribu.

Papua Barat ini cukup unik, memiliki ibu kota provinsi di Manokwari. Tetapi kota pusat bisnis terletak di kota Sorong.

Tidak perlu kuatir, saat berkunjung ke kota Sorong. Kamu masih dapat dengan mudah untuk menemukan sejumlah rumah adat Papua Barat yang paling terkenal.

Baca Juga: Yuk Kenali, 5 Jenis Rumah Adat Papua Beserta Ciri dan Fungsinya.

Nah yuk kita kenali lebih jauh 2 rumah adat Papua Barat berikut, sebagai wujud kecintaan dan kebanggan sebagai warga negara Indonesia.

1. Rumah Adat Hanoi

Ini merupakan rumah adat Papua yang paling terkenal dan selama ini mewakili sebagai rumah adat Papua.

Namun perlu diketahui, lebih spesifik rumah adat ini merupakan rumah adat Papua Barat. Rumah Hanoi memiliki struktur bangunan 2 lantai dan terbuat dari kayu dengan atap yang berbentuk bulat.

Rumah Hanoi merupakan rumah adat di Papua Barat yang mengedepankan nilai-nilai luhur, salah satunya adalah nilai persatuan dan kesatuan suku bangsa. Contoh nilai persatuan yang mereka pegang adalah bahwa Honai dibangun dan hanya dihuni oleh manusia bersama-sama tanpa terkecuali.

Rumah adat Papua ini juga menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat Papua. Di dalamnya, anak laki-laki dilatih untuk menjadi kuat dan bijaksana di masa dewasa sehingga mereka dapat melindungi sukunya.

2. Rumah Adat Kaki Seribu

Rumah adat Papua Barat selanjutnya adalah rumah adat Kaki Seribu. Merupakan rumah adat yang dimiliki oleh suku Arfak, yang banya terdapat di Manokwari, Papua Barat.

Sesuai dengan namanya, rumah ini memiliki banyak tiang penyangga, seperti hewan kaki seribu. Menggunakan material atap dari kayu dan daun sagu atau Jerami dan biasanya memiliki 2 pintu, yakni depan dan belakang tetapi tidak ada jendela.

Berbeda dengan filosofi rumah adat Hanoi sebagai tempat menjaga nilai-nilai persatuan, rumah adat Kaki seribu memiliki filosofi sebagai upaya melindungi diri dari roh jahat, serta gangguan binatang buas yang banyak berkeliaran di area sekitar rumah ini dibangun.

Selain itu, rumah tradisional ini juga diharapkan mampu melindungi para anggota suku yang bersembunyi dari pertikaian antar suku di Papua Barat.

Demikian ulasan singkat tentang rumah adat Papua Barat, semoga menjadi khazanah yang akan menguatkan rasa bangga dan cinta sebagai warga negara Indonesia.***

 

Editor: Mamik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler