Pengertian Puisi Rakyat, Jenis, Ciri - Ciri dan Contohnya Lengkap

- 6 Juni 2022, 09:05 WIB
pengertian puisi rakyat
pengertian puisi rakyat /zam zam hasan/

TENTANGPAMEKASAN.COM - Indonesia adalah negara yang luas dan besar, sebagai sebuah bangsa yang besar Indonesia memiliki beragam budaya. Salah satunya yakni di dunia sastra nusantara terdapat puisi rakyat.

Apa itu puisi rakyat? apa saja jenis dan ciri - cirinya? Mari kita ketahui semuanya disini.

Puisi rakyat adalah warisan bangsa yang berupa puisi, syair, pantun, dan gurindam, yang memiliki nilai pesan moral, agama, dan budi pekerti. Sebagai generasi muda, tugas kita adalah untuk melestarikan dan mempelajarinya. Dengan memahami dan mengenal isi atau makna suatu puisi rakyat akan menjadikan generasi penerus memiliki nilai dan karakter yang baik, karena ada pesan moral yang bisa diambil dari puisi rakyat.

Baca Juga: Jadwal Waktu Sholat Jakarta Hari Ini, 6 Juni 2022

Jenis - Jenis Puisi Rakyat

1. Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat Indonesia.

Ciri-ciri pantun

  1. Tiap bait terdiri dari 4 baris atau 4
  2. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku
  3. Rima akhir tiap baris adalah a-b-a-b.
  4. Baris 1 dan 2 adalah sampiran.
  5. Baris 3 dan 4 adalah isi

Contoh Pantun :

Air surut memungut bayam

Sayur diisi ke dalam kantung

Jangan diikuti tabiat ayam

Bertelur sebiji riuh sekampung

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Hari ini Senin, 6 Juni 2022 : Spesial Cinta Dari Gangga, Ek Tha Tiger

2. Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah Gurindam sendiri diambil dari bahasa India, yaitu Kirindam artinya mula-mula/perumpamaan. Gurindam digunakan sebagai syarat nilai agama dan moral, sehingga dulu sangat penting dan dijadikan sebagai warisan budaya kehidupan. Tetapi setelah berkembang mulai digantikan dengan jenis gurindam (puisi lama Melayu) yang penting sebagai warisan budaya.

Ciri-ciri gurindam

  • Terdiri dari 2 baris dalam 1 bait.
  • Tiap baris memiliki 10-14 suku
  • Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak (A-A, B-B, C-C, D-D).
  • Merupakan 1 kesatuan yang utuh.
  • Baris 1 berisi soal, masalah, atau
  • Baris 2 berisi jawaban, akibat dari masalah, atau perjanjian pada baris
  • Isi gurindam berupa nasihat, filosofi hidup, atau kata mutiara.

Contoh Gurindam :

Jika hendak mengenal orang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Ini Senin, 6 Juni 2022

3. Syair berasal dari Persia yang dibawa bersamaan dengan masuknya Islam. Syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang artinya perasaan yang menyadari, kemudian berkembang menjadi syi’ru yang artinya puisi dalam pengetahuan umum. Tapi setelah mengalami perubahan syair menjadi puisi lama khas Melayu, dan tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair Arab.

Ciri Syair

  • Tiap bait terdiri dari 4
  • Tiap bait terdiri dari 8-14 suku kata.
  • Bersajak a-a-a-a.
  • Semua baris adalah isi.
  • Bahasanya berupa kiasan.

Contoh Syair :

Syair Perahu

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan tempat berpindah

Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

 

Wahai muda kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

 

Hai muda arif budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan

 

Perteguh jua alat perahumu

Hasilkan bekal air dan kayu

Dayung pengayuh taruh di situ

Supaya laju perahumu itu

 

Sudahlah hasil kayu dan ayar

Angkatlah pula sauh dan layar

Pada beras bekal jantanlah taksir

Niscaya sempurna jalan yang kabir

Karya: Hamzah Fansuri

Dengan mempelajari dan mengenal puisi rakyat, kita sebagai bangsa yang besar diharapkan mampu untuk berkarya, melestarikan dan menghargai warisan leluhur terutama dibidang sastra.***

Editor: Zam Zam Hasan

Sumber: Bahasa Indonesia Modul 7 Puisi Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini