Network
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
Membaca surat Al-Kahfi yang terdiri dari 110 ayat ini tidak harus dilakukan sekaligus sampai habis namun bisa dibagi menjadi beberapa kali. Misalkan saja pagi hari, sebelum shalat Jumat, sesudah shalat Jumat, hingga 110 ayat tersebut selesai.
Bagi yang belum bisa membaca Al-Quran atau masih belum lancar, bisa dengan cara mendengarkan murrotal atau MP3 karena pahala orang yang mendengarkan Al-Quran sama dengan yang membacanya.
- Berdo’a di Jam Mustajab
Pada hari Jum’at ada satu waktu dimana jika seseorang berdoa pada waktu tersebut tidak akan ditolak doanya oleh Allah SWT.
Menurut Syeikh Ali Jaber satu waktu yang dimaksud itu adalah 1 jam sebelum Maghrib atau di akhir waktu setelah Ashar. Beliau meyakini sebuah hadist shahih yang menjelaskan hal tersebut.
“Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.” (HR. Abu Dawud).
Oleh karena itu kita sebagai umat Islam alangkah baiknya tidak melewatkan waktu mustajab tersebut untuk berdo’a kepada Allah SWT.
- Sedekah Shubuh
Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat istimewa. Bahkan pada beberapa ayat Al-Quran amalan ini sering dikaitkan dengan shalat. Allah SWT mengikatkan sedekah infaq dengan amalan shalat.
Salah satu waktu sedekah yang paling istimewa adalah sedekah Shubuh. Hal ini dikarenakan ketika waktu Shubuh, ada 2 malaikat yang berdoa.
Satu malaikat berdoa bagi orang-orang yang bersedekah agar diganti dan dilipatgandakan rezeki dari apa yang telah disedekahkannya. Rezeki tersebut bisa datang dari arah mana saja yang tidak pernah diduga.
Artikel Rekomendasi