Mengenal 7 Rumah Adat Jawa Barat Dan Penjelasannya

- 17 Juni 2022, 07:39 WIB
Rumah Adat Jawa Barat Kasepuhan
Rumah Adat Jawa Barat Kasepuhan /Mamik Hidayat/

TENTANGPAMEKASAN.COM--Rumah adat Jawa Barat merupakan salah satu ragam kebudayaan Indonesia, yang memiliki keunikan dan filosofi berbeda beda tiap bangunannya.

Warisan budaya dari provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia, yang harus dijaga dan diketahui semua pihak atau warga negara Indonesia. Karena dengan cara ini rasa cinta tanah air akan terus tumbuh.

Sebuah kebanggaan tersendiri tinggal di negara yang kaya raya, tidak saja kekayaan alamnya. Kekayaan budaya yang ada di Indonesia juga harus kita apresiasi dan dijunjung tinggi mengingat ini merupakan sebuah warisan yang tak ternilai harganya.

Kekayaan sumber daya alam bisa saja diperbaharui, tetapi nilai-nilai budaya yang hilang justru akan mengancam masa depan dan jati diri bangsa Indonesia.

Maka sudah sepatutnya sebagai warga negara Indonesia, kita harus senantiasa turut dalam menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang ada di sekitar kita. Salah satu caranya adalah dengan mengenal nama rumah adat yang ada di Indonesia. Wilayah yang luas, suku yang beragam, membuat tanah air kita memiliki aneka jenis rumah adat yang menjadi ciri khas tiap provinsi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Ini Sabtu, 11 Juni 2022

Nama Rumah Adat Jawa Barat Dan Penjelasannya.

Tidak saja khas disetiap provinsi, rumah adat Jawa Barat bahkan memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan daerah tertentu. Yuk, kita kenali apa nama rumah khas suku Sunda dan bagaimana bentuknya berikut ini.

1. Imah Togog Anjing

Rumah adat Jawa Barat pertama yang akan kita kenali adalah Imah Togog Anjing, yang berarti rumah anjing duduk. Rumah adat ini dapat dengan mudah kita jumpai di daerah Garut.

Salah satu keunikannya rumah adat Jawa Barat ini adalah bentuknya yang menyerupai anjing yang sedang duduk. Togog Anjing merupakan rumah panggung dengan pondasi yang tidak terlalu tinggi.

Berbentuk persegi panjang dengan tambahan atap di bagian teras yang disebut Sorondoy, yang berfungsi sebagai peneduh dari terik matahari.

2. Imah Badak Heuay

Rumah Adat Jawa Barat Badak Heuay dalam bahasa Sunda berarti rumah dengan bentuk Badak Menguap. Ciri rumah khas suku Sunda ini adalah bagian atap yang terdiri dari dua sisi.

Bagian depan dengan ukuran kecil lebih pendek, sedangkan atap belakang lebih tinggi dan lebih rendah di bagian belakang.

Rumah adat Badak Heuay ini dapat kita temui di sekitaran Sukabumi. Konon, pada zaman dahulu rumah ini terbuat dari kayu dengan atap dari genteng tanah liat. Namun, saat ini tidak sedikit rumah desain modern yang mengusung konsep rumah adat Jawa Barat yang satu ini.

Baca Juga: Pengertian Puisi Rakyat, Jenis, Ciri - Ciri dan Contohnya Lengkap

3. Jolopong

Salah satu rumah adat Jawa Barat yang populer adalah Rumah Adat Jolopong. Merupakan rumah adat suku Sunda yang memiliki ciri desain yang hemat material, kokoh, dan mudah dibuat.

Seperti dua rumah adat Jawa Barat sebelumnya, salah satu keunikan rumah adat Jolompong juga terdapat pada bentuk atapnya. Berbentuk segitiga sama kaki yang merupakan irisan dari 2 bagian atap yang disatukan di bagian ujung.

Masyarakat seringkali menyebut rumah ini dengan istilah Suhunan. Kita akan dengan mudah menemui desain dan model rumah adat Jolopong ini di wilayah Garut, tepatnya di kampung Duku dan Rumah Kasepuhan.

4. Julang Ngapak

Dalam bahasa Sunda Julang Ngapak berarti burung yang sedang mengepakkan sayap. Maka tidak heran, jika diperhatikan dengan seksama, desain rumah ini terlihat seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya, terutama dari bentuk atapnya.

Kita dapat menemui Rumah Adat Jawa Barat Julang Ngapak ini di wilayah Tasikmalaya, tepatnya berada di kampung Naga.

Salah satu keunikannya adalah bentuk atap yang berdimensi lebar dan agak rendah, dengan menggunakan material dari rumbia, ijuk, atau alang-alang.

5. Perahu Kumureb

Berbeda dengan rumah adat Jawa Barat sebelumnya yang sering kali menyerupai aktifitas hewan. Rumah atau Imah Perahu Kumureb justru berbentuk perahu tengkurep atau perahu yang tengkurap.

Memiliki desain berbentuk bidang trapesium, sehingga menyerupai perahu yang terbalik. Saat ini sudah sangat jarang kita temui desain rumah seperti ini, sebab memiliki satu kelemahan yakni mudah bocor.

Sangat tidak cocok bagi Sebagian wilayah Jawa Barat yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Tetapi jika ingin melihatnya, kamu bisa berkunjung ke daerah Ciamis. Walau mungkin sudah sangat jarang ditemukan.

6. Rumah Adat Kasepuhan

Kita dapat menemukan model atau desain rumah adat Kasepuhan ini di daerah Cirebon. Rumah Adat Kasepuhan, Jawa Barat merupakan adopsi dari bentuk desain Keraton Kasepuhan Cirebon.

Rumah Kasepuhan pertama kali dibangun oleh Pangeran Cakrabuana pada 1527, yang bermaksud untuk perluasan dari keraton Pakungwati.

Konsep rumah adat Jawa Barat ini memiliki 3 macam fungsi, yakni sebagai tempat pelatihan para prajurit kerajaan, sebagai tempat berteduh atau hanya sekedar beristirahat, serta sebagai tempat pengadilan.

7. Imah Capit Gunting

Satu lagi rumah adat Jawa Barat yang cukup dikenal masyarakat, yakni Imah Capit Gunting. Seperti namanya, rumah ini memiliki ciri seperti capit sebuah gunting.

Ciri ini dapat ditemui pada tambahan kayu pada ujung atap yang sengaja dibiarkan lebih panjang sehingga membuat tanda X di pojokan. Dua tanda X biasanya berada di sisi kanan dan kiri rumah dengan ukuran yang sama.

Tidak diketahui wilayah mana yang paling banyak mengadopsi desain rumah Imah Capit Gunting. Tapi satu hal yang pasti, masyarakat Jawa Barat pernah mempopulerkan desain rumah ini.

Nah itulah 7 rumah adat Jawa Barat yang telah dipopulerkan oleh leluhur kita, dan sekarang menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya tersebut. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mamik Hidayat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini