Pengertian Produksi dan Nilai Guna dalam Kegiatan Ekonomi

- 8 Juni 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi Kegiatan Produksi Bakso
Ilustrasi Kegiatan Produksi Bakso /Picasa/

TENTANGPAMEKASAN.COM - Produksi merupakan salah satu bagian dari kegiatan ekonomi. Secara arti yang sederhana, produksi dilakukan dalam rangka untuk menghasilkan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Contoh sederhananya, beras, minyak goreng, skin care atau bahkan make up merupakah salah satu barang yang dihasilkan melalui proses produksi. Apabila tidak ada kegiatan produksi, maka barang-barang tersebut tidak akan pernah ada.

Untuk mengetahui lebih dalam apa itu produksi dan apa itu nilai guna? Yuk kita simak ulasannya sebagai berikut.

Baca Juga: Pengertian Puisi Rakyat, Jenis, Ciri - Ciri dan Contohnya Lengkap

Pengertian Produksi dan Nilai Guna

produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Sederhananya kegiatan produksi yaitu kegiatan mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi dan menjadi barang jadi.

Dari kegiatan produksi dapat juga menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Mengutip buku Modul Pembelajaran SMP Terbuka Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII karya Direktorat Sekolah Menengan Kemendikbud.

Nilai guna adalah nilai dari manfaat yang kita peroleh karena menggunakan barang atau jasa. Nilai guna suatu barang akan bertambah nilainya apabila barang tersebut diolah menjadi barang lain, misalnya seragam sekolah Ananda merupakan hasil olahan dari tanaman kapas, benang, dan kain, yang kemudian diolah atau dijahit menjadi seragam. Berdasarkan penambahan nilai guna dapat dibagi menjadi :

  1. Nilai Guna Bentuk (Form Utility)
    Suatu barang akan bertambah nilai gunanya jika mengalami perubahan bentuk. Contohnya, kayu jati berubah menjadi kursi, meja, lemari, dan barang lainnya
  2. Nilai Guna Tempat (Place Utility)
    Barang akan bertambah nilai gunanya jika digunakan di tempat yang tepat. Contohnya, ketika Ananda berada di daerah dingin akan membutuhkan selimut atau pakaian tebal. Selain itu, di daerah pegunungan yang suhunya lebih rendah akan lebih dibutuhkan dibandingkan ketika berada di wilayah yang suhunya lebih tinggi atau panas. Nilai guna selimut dan pakaian tebal juga akan lebih tinggi ketika berada di tempat yang dingin, dibandingkan jika berada di tempat yang panas.
  3. Nilai Guna Waktu (Time Utility)
    Barang akan bertambah nilai gunanya jika digunakan pada waktu yang tepat. Contohnya, penggunaan payung dan jas hujan ketika hujan turun. nilai guna payung dan jas hujan akan bertambah ketika kita melakukan perjalanan saat kondisi hujan.
  4. Nilai Guna Kepemilikan (Ownership Utility)
    Barang akan bertambah nilai gunanya jika barang itu telah dimiliki oleh orang yang membutuhkannya. Contohnya, ketika sepatu yang sudah dijual kemudian dipakai akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sepatu yang belum terjual di toko.

Baca Juga: Ini Perbedaan dan Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam yang Harus Kamu Tahu

Pengertian Produsen, Tujuan dan Faktor Produksi

Produsen adalah orang atau lembaga yang menghasilkan suatu barang atau jasa. Contohnya, pakaian seperti: celana, baju, jaket, topi, dan lain-lain termasuk seragam sekolah Ananda diproduksi industri garmen.

Halaman:

Editor: Zam Zam Hasan

Sumber: Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x