Nantinya kebijakan tersebut akan membuat para wisatawan menyebar ke kawasan sekitar candi yang juga banyak dipenuhi oleh pelaku UMKM.
Sebaran pengunjung inilah yang diharapkan mampu menjadi stimulan kebangkitan perekonomian warga lokal.
Selain itu, pemerintah juga akan mewajibkan calon pengunjung menggunakan jasa tour guide lokal yang akan membuka terciptanya lapangan kerja baru.
- Akselerasi Pembangunan Wisata Berbasis Budaya dan Konservasi
Edy Setijono selaku Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), membantah kenaikan harga ini bersifat komersial.
Ada pun salah satu alasan pemerintah berencana menerapkan harga tiket baru untuk naik ke Candi Borobudur tak lain untuk membangun wisata yang tetap memperhatikan aspek budaya dan konservasi.
Dengan menjalankan mekanisme tersebut, pemerintah akan menjadi koordinator, akselerator, sekaligus eksekutor yang bersifat fasilitatif dan kolaboratif untuk membangun destinasi wisata berkualitas.***
Artikel Rekomendasi