Harga Bitcoin Anjlok di Bawah USD 20.000, Ethereum Merosot ke USD 1.000

- 19 Juni 2022, 12:33 WIB
ILUSTRASI mata uang kripto Bitcoin (BTC), Ethereum(ETH), DogeCoin(DOGE), Ripple(XRP), Litecoin(LTC)
ILUSTRASI mata uang kripto Bitcoin (BTC), Ethereum(ETH), DogeCoin(DOGE), Ripple(XRP), Litecoin(LTC) /ANTARA//Reuters

TENTANGPAMEKASAN.COM - Bitcoin (BTC), cryptocurrency dan cryptoasset paling populer, turun di bawah USD 20.000 untuk pertama kalinya sejak Desember 2020.

Sementara itu cryptoasset terbesar kedua setelah Bitcoin (BTC), yakni ethereum (ETH), menembus level USD 1.000 untuk pertama kalinya sejak Januari 2021.

Pada 08:19 UTC, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada USD 19.161 dan turun 10% dalam sehari dan 34% dalam seminggu, ETH diperdagangkan pada USD 996 dan turun 11% dalam sehari dan 40% dalam seminggu. Aset kripto lain dari 10 klub teratas turun 10%-12%.

Anjloknya harga Bitcoin di bawah level USD 19.511 dapat menyebabkan banyak hodler menyerah dan penurunan leverage.

Baca Juga: Ancaman Resesi Tampak Besar, Pasar Crypto Kehilangan 100 Miliar Dolar

Sejauh ini, likuidasi di pasar crypto mendekati USD 170 juta dalam 4 jam terakhir, berdasarkan data Coinglass.

Jika level ini tembus, "tekanan jual besar-besaran" dapat diperkirakan terjadi di pasar spot.

Namun, data historis menunjukkan bahwa BTC dapat menemukan titik support di sekitar USD 20.000, karena aksi jual sebelumnya menunjukkan di mana token biasanya menemukan titik ketahanan.

Mike McGlone, seorang analis untuk Bloomberg Intelligence, mengatakan, bahwa BTC dapat "membangun basis sekitar USD 20.000 seperti yang terjadi pada sekitar USD 5.000 pada 2018-19 dan USD 300 pada 2014-15."

Halaman:

Editor: Adjie Fikri AL-Marwazy

Sumber: Bloomberg cryptopotato cryptonews.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x